Kapan dan bagaimana menjelaskan seks pada anak anda

Seks adalah hal yang sulit untuk dibicarakan dengan anak-anak, karena itu banyak orangtua tidak mau membicarakannya. Sayangnya, hal ini akan membuat anda  kehilangan kesempatan untuk berbagi nilai-nilai mengenai seks dengan anak-anak anda.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapat penjelasan mengenai seks dari orangtua cenderung untuk mencobanya lebih awal. Anak-anak juga lebih mungkin untuk melakukan kesalahan seperti hamil atau mendapat penyakit menular seksual.

Jika anda mempunyai anak, mereka akan memiliki pertanyaan tentang seks. Untuk memastikan mereka mendapat penjelasan yang benar mengenai seks, maka anda sebagai orangtua harus menjadi orang pertama yang menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dengan benar.

Pada usia berapa sebaiknya anda mulai berbicara dengan anak-anak anda mengenai seks? Anda dapat membantu anak-anak anda mempelajari apa yang mereka perlu tahu ketika mereka tumbuh dewasa.

1. Sejak lahir anak-anak sudah mulai ingin tahu tentang tubuh mereka dan mereka belajar dari orang tua mereka tentang seks. Mereka telah melihat bagaimana Ibu dan Ayah mereka sering berpelukan dan berciuman. Mungkin mereka memiliki saudara yang berbeda jenis kelamin dan mereka tahu tubuh mereka terlihat berbeda.

2. Setelah anak anda mulai berbicara, mereka mungkin akan mulai memiliki pertanyaan tentang tubuh mereka. Ketika mereka berusia prasekolah, jawablah pertanyaan mereka jujur dengan pernyataan singkat. Jika anda memberi mereka terlalu banyak informasi, anak anda akan bosan dan berhenti mendengarkan. Mereka akan menanyakan lebih banyak pertanyaan ketika mereka dewasa dan kemudian anda bisa menguraikan apa yang ingin anda katakan pada mereka. Sejak usia ini, pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai seks akan membantu anda membangun hubungan yang terbuka dan jujur ketika anak anda menjadi seorang remaja.


3. Usia awal sekolah (antara 5 dan 6 tahun), saat ini adalah ide yang baik untuk mulai berbicara bahwa anak laki-laki dan perempuan adalah berbeda. Pastikan mereka tahu tentang dari mana bayi berasal.Jika anak Anda tidak bertanya, mereka mungkin akan mendapatkan informasi yang salah dari tempat lain. Anda perlu membangun komunikasi dengan baik, sehingga mereka merasa nyaman berbicara dengan anda dan nilai-nilai moral dapat diajarkan.

4. Usia antara 5 – 9 tahun. Pertanyaan-pertanyaan mereka menjadi lebih tentang mekanik. "Kenapa Dewi tidak memiliki penis?" Atau "Dari mana bayi berasal?" Anak-anak mendapatkan banyak informasi yang salah bercampur dengan beberapa informasi yang benar. Mereka mendapatkan hal-hal mengenai seks dari televisi, musik, teman-teman seusia mereka dan mungkin dari kakaknya. Cobalah untuk tetap tenang ketika mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan bahkan jika apa yang mereka minta terdengar tidak pantas atau kata-kata yang kasar. Jangan marah atau mentertawakan pertanyaan mereka. Jelaskan kepada mereka apa artinya dan kemudian beritahukan pada mereka apa yang dapat pantas dan tidak dapat pantas bagi mereka untuk mengatakannya.



5. Sebelum anak anda mencapai pubertas, anda harus menjelaskan kepada mereka perubahan apa yang akan terjadi. Praremaja sudah peduli dengan penampilan mereka dan tidak ingin terlihat berbeda dari teman-teman seusianya. Jika mereka belajar pada usia dini bahwa perubahan ini adalah sesuatu yang alami dan baik, mereka mungkin merasa lebih nyaman dengan menjadi anak yang tertinggi di kelas atau menjadi gadis pertama yang memakai mini-set bra. Anda dapat memulai percakapan dengan mereka bila sudah tampak bulu-bulu di wajah anak laki-laki anda atau tumbuh tunas payudara pada perempuan. Jelaskan pada mereka bahwa ini adalah tanda-tanda awal menuju kedewasaan. Jelaskan menstruasi untuk anak perempuan dan ejakulasi untuk anak laki-laki. Perlu diingat sebagian anak perempuan sudah mulai menstruasi sejak 9 tahun sementara yang lainnya belum menstruasi sampai usia 15 tahun. Pada laki-laki umumnya perkembangan baru mulai antara usia 10 – 17 tahun. Informasi dan keyakinan bahwa pubertas akan terjadi pada waktunya sangat penting bagi remaja.


6. Pada saat anak anda mencapai pubertas, mereka harus mengetahui sistem reproduksi untuk kedua jenis kelamin, hubungan seksual dan kehamilan; kesuburan dan keluarga berencana; masturbasi, bentuk-bentuk lain dari perilaku seksual (petting, oral seks, dll); perbedaan antara perasaan laki-laki dan perempuan; bentuk seksualitas (heteroseksualitas dan homoseksualitas); dan segala jenis penyakit menular seksual serta bagaimana mencegahnya. Masukkan nilai-nilai norma agama mengenai hubungan seksual sehingga mereka dapat memiliki dasar yang benar mengenai hal ini.

7. Ketika anda mengajar anak-anak anda tentang seks dan tubuh mereka, jelaskan dengan cermat mengenai sentuhan mana yang boleh dan mana yang tidak. Misalnya, kalau ada temanmu yang menyentuh tanganmu saat bicara itu tidak apa-apa tapi bila ada yang menyentuh payudara atau kelamin itu tidak boleh. Ajarkan berulang-ulang dengan kalimat sederhana sesuai usianya mana yang boleh dan mana yang tidak.

8. Ajarkan anak anda untuk membela diri sendiri dan tidak membiarkan orang lain menyentuh organ vital atau berbicara yang tidak sopan. Yakinkan mereka bahwa mereka harus datang kepada anda jika berhadapan dengan sesuatu yang membuat mereka merasa tidak nyaman.


Ingat, anak-anak anda akan tahu tentang seks. Jika anda tidak menjelaskan hal ini dengan mereka dan tidak membuka komunikasi yang baik, mereka akan mendapatkan informasi dari orang lain. Mereka mungkin mendapatkan informasi dari sumber yang salah dan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ingin anda tanamkan untuk anak anda.

Sudahkan anda menjelaskan mengenai seks pada anak anda? Itu hak dan tanggung jawab anda yang mencintai anak anda.

- dirangkum dari berbagai sumber. -



Dr. Rouli Nababan, SpA

Tips membangun kebiasaan makan yang baik untuk anak

Kebiasaan makan seseorang terbentuk sejak masih kecil. Anak-anak selalu mencontoh orang dewasa yang merawatnya. Jika anak-anak dibiasakan dan dibiarkan makan di luar rumah, mengemut, atau makan sambil jalan-jalan, mereka akan meneruskan kebiasaan itu hingga besar. Biasanya pengasuh membawa anak makan di taman sambil berlarian dan bermain. Ini bisa berdampak buruk pada pencernaan, belum lagi kemungkinan tersedak, atau makanan yang terekspos debu dan lalat.

Beberapa tips yang bisa diterapkan untuk si kecil:

1. Berikan pilihan-pilihan makanan bernutrisi dan bervariasi.

2. Jangan menyerah jika anak menolak makanan. Tawarkan makanan sehat sesering mungkin kepada anak, meski ia menolak.

3. Matikan televisi. Untuk mengajak si kecil mau makan makanan sehat, jangan lupa mematikan TV.

4. Anak-anak sangat memperhatikan dan mencontoh orang dewasa, khususnya orangtua mereka. Jadi, ketika Anda mengajarkan untuk makan makanan di meja makan, berlakulah demikian. Begitu pula jika Anda mengajarkan si kecil untuk makan makanan sehat, Anda pun harus makan yang sehat.

5. Beberapa orangtua mencoba menyiasati agar anaknya mau makan makanan sehat dengan menyusun makanan dengan bentuk yang lucu-lucu. Teknik ini harus sebagai cara terakhir. Karena ini bukanlah cara untuk membuat kebiasaan yang bertahan lama. Anak-anak harus belajar bahwa makanan lezat dan menyenangkan, meski dalam bentuk aslinya.

6. Disarankan pula untuk tidak memberi makanan fast food, minuman bersoda, atau makanan manis sebagai makanan “reward” atas usaha dan kerja keras anak.Makanan seperti itu sebaiknya diberikan hanya dalam acara-acara khusus saja. Artinya, boleh dimakan, asal tidak terlalu sering. Lagipula, jika di dalam pikiran anak tertanam bahwa makanan-makanan tersebut hanya bisa dimakan ketika ia berhasil melakukan sesuatu, maka ia akan lebih bernafsu untuk memakannya ketika ia sudah bisa menghasilkan uang sendiri.

7. Jangan lupa untuk mengajarkan anak porsi makan yang tepat untuk makanan-makanan sehat. Jika kita mengkonsumsi makanan sehat setiap hari, adalah hal yang wajar jika kita mengkonsumsi es krim di akhir minggu, asal dalam porsi yang sewajarnya. Misal, 1 scoop, bukan double.


8. Libatkan anak dalam proses pembuatan makanan, dengan demikian anak akan merasa ikut andil dalam proses makan yang ada di dalam rumah.
Apakah anda memiliki anak yang susah makan? cara-cara diatas boleh anda coba terapkan....

- dirangkum dari berbagai sumber -

Dr. Rouli Nababan, SpA